KASIH SAYANG

KASIH SAYANG

20120601

Bapa yang merokok membahayakan kesihatan anak-anak

Orang Tua Merokok, Anak Berpotensi Sakit Paru-paru

ANAK-ANAK yang terpapar asap rokok atau perokok pasif berisiko tinggi pada masalah paru-paru dalam jangka panjang. Kesimpulan itu merupakan hasil penelitian para ilmuwan di University Arizona, Amerika Serikat.

Sekelompok ilmuwan menganalisis hasil penelitian 24 tahunan untuk menilai prevalensi dan faktor risiko penyakit pernapasan kronis. Responden diminta mengisi kuesioner setiap dua tahun dari tahun 1972 sampai tahun 1996


Anak Perokok Pasif Berisiko Sakit Paru

Riset menemukan 1 dari 2 anak terpapar asap rokok sejak kelahiran hingga berusia 15 tahun.

Gejala pernapasan seseorang sangat berhubungan dengan perilaku merokok orangtua.

VIVAnews - Anak-anak yang terpapar asap rokok atau yang dikenal dengan secondhand smoke atau perokok pasif berisiko tinggi mengalami gangguan paru-paru dalam jangka panjang. Kesimpulan ini merupakan hasil studi ilmuwan Universitas Arizona, Amerika Serikat.


REFORMASI FATWA ROKOK: DULU KHILAF KINI IJMAK
Disediakan oleh : Mohd Azhar bin Abdullah - Pensyarah KIAS

Sehubungan itu, tidak jauh kebenarannya jika Ustaz Dato’ Haji Ismail Kamus dalam satu ceramahnya berseloroh bahawa orang yang hisap rokok perlu hati-hati kerana asap yang dihasilkan itu mampu menarik minat jin. Katanya; “Jin dijadikan dari asap dan makan dari unsur asap seperti manusia dijadikan dari tanah yang makan dari unsur kejadian tanah. Maka orang yang hisap rokok sebenarnya kawan jin”. Kenyataan ini memberikan signal tersirat apakah pengaruh asap yang menjadi makanan jin ini juga salah satu faktor menyulitkan usaha “menalak tiga” rokok. Keadaan ini membuat perokok begitu liat dan sukar memberikan keikhlasan suci untuk membuang jauh-jauh tabiat rokok.


Tiada ulasan: