KASIH SAYANG

KASIH SAYANG

20150624

Pemimpin negara beratur panjang untuk mengambil makanan berbuka puasa bersama anak yatim di Istana Negara.




*****************
Buka Puasa Bersama Anak Yatim, Jokowi Ancam Akan Copot Pejabat yang Menyebabkan lamanya Waktu Bongkar Muat di Tanjung Priok

Sapujagat.com – Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo membatalkan puasa bersama 400 anak yatim piatu di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Acara buka puasa bersama itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2015). Sebelum masuk waktu berbuka, Jokowi sempat membagikan sepeda ke beberapa anak yang bisa menjawab pertanyaan darinya.

Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo bersama anak yatim membatalkan puasa dengan menyantap takjil. Lalu dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah.

Usai salat, Jokowi dan ratusan anak yatim piatu itu keluar gedung Istana Negara. Di luar sudahh terpasang tenda ukuran besar dan disediakan beberapa booth makanan. Di antaranya ada nasi pecel, es teler dan bakso.

Makanan bakso jadi sasaran Jokowi. Namun dia harus rela antre bersama anak-anak lainnya.

“Ayo antre, antre,” kata Jokowi sambil memegang sebuah mangkok. Setelah dapat, Jokowi Jokowi pun kemudian mencari duduk dan makan bersama ana-anak yatim.

Disela-sela kebahagian dalam cara berbuka puasa, beberapa pertanyaan wartawan seputar lamanya dwelling time (waktu bongkar muat) di Pelabuhan Tanjung Priok dijawab Jokowi dengan tegas.

“Saya sudah ngomong, kalau dicopot ya dicopot. Sudah saya sampaikan,” ujar Jokowi saat ditanya wartawan usai buka puasa bersama 400 anak yatim di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2015).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo geram dengan lamanya dwelling time (waktu bongkar muat) di Pelabuhan Tanjung Priok. Jokowi pun mengancam akan mencopot pejabat yang menyebabkan kelambatan itu.

Jokowi mengatakan, dia tidak pandang bulu siapapun pejabat yang menyebabkan kelambatan itu akan ditindak tegas. “Semua sudah saya sampaikan. Di lapangan dirjen, maupun menterinya juga, kalau tidak bisa melayani dengan cepat, ya seperti yang sudah saya sampaikan (copot),” kata Jokowi.

Jokowi juga menegaskan, dirinya akan mencari tahu dengan caranya sendiri. Sebab, saat ditanya ke petugas Indonesia Port Coorporation (IPC) Tanjung Priok, tidak ada yang berani mengatakan penyebab kelambatan dwelling time itu.

“Karena, di situ tidak efisien. Ada Rp 780 triliun. Loading-loading, bongkar muat, kelamaan. Hal-hal dokumen, kapal berhenti. Ini biaya, semua itu meninggikan logistik transportasi,” papar Jokowi.

“Nanti saya sampaikan. Saya cek dengan cara sendiri,” tambahnya.

Tiada ulasan: