Pembaca buku di Rusia dikejutkan dengan
satu lukisan kartun yang terdapat dalam buku kisah dongeng Rusia
untuk pengajaran kepada anak-anak mengenai aspek kebersihan. Apa yang
memeranjatkan dalam kartun tersebut sang buaya memegang sekeping
kertas. Setelah dibuat kajian kertas tersebut ialah merupakan naskhah
Al Quran dari surah Hijir , surah ke 15, ayat 1 hingga 15.
Pelukis yang melukis kartun tersebut
sendiri tidak mengetahui bahawa gulungan kertas tersebut ialah dari
Al Quran. Pelukis kartun tadi berkata dia membuat carian dalam
internet dan mendapati gambar tersebut cantik dan amat sesuai untuk
lukisannya tanpa mengetahui ianya adalah surah Al Quran.
SUBHANALLAH ! Buaya adalah makhluk
ALLAH. Buaya-buaya amat menghormati ulamak-ulamak Islam di Negeri
Sembilan pada zaman lampau. Buaya-buaya amat penting dalam menjaga
kelangsungan ekosistem kita terutama dalam aspek kebersihan sungai
dan laut.
Crocodile taught Quran to Russian
readers
The tale is of educational nature and
depicts value of cleanliness and its maintenance.
Source : islam.ru | 29 May 2013
http://islam.ru/en/content/news/crocodile-taught-quran-russian-readers
The tale is of educational nature and
depicts value of cleanliness and its maintenance. But why is the page
from the Quran in the hand of the crocodile that supposedly teaches
cleanliness to the boy? The tales publisher contacted the artist who
worked on book illustration and received no concrete answer as to why
she decided to use the Quranic page. Apparently the artist had no
idea as to what text was written on the page of a picture she found
on the Internet and her search for suitable colors ended on that
particular picture.
Surah Al-Hijr
1. Alif, Laam, Raa'. Ini ialah
ayat-ayat Kitab (yang lengkap sempurna) dan Al-Quran yang memberi
penjelasan.
2. Ada masanya orang-orang yang kafir
merasa ingin kalaulah mereka telah menjadi orang-orang Islam.
3. Biarkanlah mereka makan dan
bersenang-lenang dengan kemewahan dunia dan dilalaikan oleh
angan-angan (daripada bertaubat dan insaf); kemudian mereka akan
mengetahui kelak (bencana perbuatan mereka).
4. Dan tiadalah Kami binasakan
(penduduk) sesebuah negeri melainkan ada baginya tempoh yang tertentu
dan termaklum.
5. Sesuatu umat itu tidak dapat
mendahului tempohnya yang telah ditentukan, dan mereka juga tidak
dapat mengundurkannya.
6. Dan mereka yang ingkar berkata
(kepada Nabi Muhammad): "Wahai orang yang kepadanya diturunkan
Al-Quran, sesungguhnya engkau adalah orang gila".
7. "Sepatutnya engkau membawakan
malaikat kepada kami (untuk menjadi saksi tentang kerasulanmu), jika
betul engkau dari orang-orang yang benar!"
8. Tiadalah Kami menurunkan Malaikat
melainkan dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat, dan pada
ketika itu mereka (yang ingkar) tidak akan diberi tempoh lagi.
9. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan
Al-Quran, dan Kamilah yang memelihara dan menjaganya.
10. Dan demi sesungguhnya! Kami telah
utuskan Rasul-rasul sebelummu (wahai Muhammad), dalam kalangan
kaum-kaum yang telah lalu.
11. Dan tiadalah seseorang Rasul pun
yang datang kepada mereka, melainkan mereka mempersenda dan
mengejek-ejeknya.
12. (Sebagaimana hati kaum-kaum yang
telah lalu dimasuki perasaan mempersendakan Rasul-rasul) demikianlah
pula Kami masukkan perasaan yang seperti itu ke dalam hati
orang-orang yang berdosa (yang menentangmu).
13. Mereka tidak percaya kepada
Al-Quran yang engkau bawa, padahal telahpun berlaku undang-undang
membinasakan orang-orang yang telah lalu (yang mendustakan
Rasul-rasulnya).
14. Dan kalau Kami bukakan kepada
mereka mana-mana pintu langit, kemudian mereka dapat naik melalui
pintu itu (pada siang hari yang membolehkan mereka menyaksikan segala
kenyataan yang ada):
15. Tentulah mereka akan (mengingkari
kenyataan yang benar itu dengan) berkata: "Hanya mata kami telah
disilapkan penglihatannya bahkan kami adalah kaum yang telah
disihirkan (oleh Muhammad)". (Al-Hijr 15:15)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan